Turnamen First Stand 2025 menjadi ajang yang penuh kejutan bagi dunia esports, terutama bagi tim dari Amerika Utara (NA). Team Liquid, salah satu tim ternama dari wilayah tersebut, harus menerima kenyataan pahit sebagai tim pertama yang tersingkir dari kompetisi ini. Hasil buruk ini memicu berbagai pertanyaan tentang seberapa kompetitif NA dalam kancah internasional League of Legends.
Meskipun banyak kritik yang bermunculan, Sean ‘Yeon’ Sung, salah satu pemain Team Liquid, menegaskan bahwa hasil ini tidak sepenuhnya mencerminkan kekuatan sebenarnya dari wilayah NA. Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia menyebutkan bahwa kegagalan timnya lebih disebabkan oleh performa buruk mereka sendiri, bukan karena perbedaan kekuatan dengan wilayah lain.
Hasil Buruk di Babak Round Robin
Perjalanan Team Liquid di turnamen ini berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari empat pertandingan, membuat mereka gagal melaju ke babak berikutnya. Berikut hasil pertandingan mereka:
- 10 Maret: Team Liquid 2-1 Karmine Corp
- 11 Maret: Team Liquid 0-2 Top Esports
- 13 Maret: Team Liquid 0-2 CBTC Flying Oyster
- 14 Maret: Team Liquid 1-2 Hanwha Life Esports
Dengan hasil ini, Team Liquid hanya menempati posisi kelima di klasemen akhir, membuat mereka harus angkat kaki lebih awal dari turnamen.
Format Baru Tidak Menjadi Alasan Kegagalan
First Stand 2025 memperkenalkan format Fearless Draft, di mana tim tidak diperbolehkan memilih juara yang sudah mereka gunakan sebelumnya dalam satu seri pertandingan. Banyak pihak mempertanyakan apakah aturan baru ini menjadi faktor penyebab kegagalan Team Liquid.
Namun, Yeon menepis anggapan tersebut. Ia mengakui bahwa format baru memang memberikan tantangan tambahan, tetapi menurutnya, kegagalan mereka lebih karena kurangnya performa tim secara keseluruhan.
Dominasi Tim Asia, NA Masih Tertinggal?
Berikut adalah daftar tim yang berhasil melaju ke babak Knockout First Stand 2025:
- Hanwha Life Esports (Korea)
- CBTC Flying Oyster (Taiwan)
- Karmine Corp (Prancis)
- Top Esports (Tiongkok)
- Team Liquid (Tereliminasi)
Tim asal Tiongkok, Top Esports, berhasil menggeser posisi Team Liquid, menambah catatan buruk bagi NA. Sementara itu, tim asal Prancis, Karmine Corp, yang sempat dikalahkan oleh Team Liquid di laga pembuka, berhasil bangkit dan menempati posisi ketiga.
Di puncak klasemen, Hanwha Life Esports dari Korea masih menjadi favorit juara setelah menunjukkan performa yang sangat dominan sepanjang turnamen.
Harapan NA di Kompetisi Internasional
Meskipun hasil buruk ini semakin memperburuk citra NA di kancah esports internasional, Yeon tetap optimis. Ia percaya bahwa tim-tim papan atas dari NA masih bisa bersaing dengan wilayah lain.
“Tiga atau bahkan empat tim teratas dari wilayah kami sebenarnya sangat kuat. Jika salah satu dari mereka yang berada di sini, saya yakin mereka tidak akan bermain seburuk kami,” ujar Yeon.
Namun, fakta menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, tim-tim NA terus mengalami kesulitan di berbagai turnamen besar. Di League of Legends World Championship 2024, dua tim NA, FlyQuest dan Team Liquid, gagal melaju dari babak Swiss ke sistem gugur.
Kegagalan Team Liquid di First Stand 2025 semakin memperkuat anggapan bahwa NA masih tertinggal dari wilayah lain dalam persaingan esports League of Legends. Para penggemar kini hanya bisa berharap ada perbaikan besar sebelum NA kembali berlaga di ajang internasional berikutnya.