ONIC Esports Menjadi Juara Baru ESL Mobile Masters 2025!

Grand Final ESL Mobile Masters 2025 menghadirkan duel sengit antara dua tim besar Indonesia, ONIC Esports dan RRQ Hoshi, dalam format best-of-seven yang memikat. ONIC Esports menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa dan berhasil meraih kemenangan 4-1, merebut gelar juara turnamen ini.

RRQ Hoshi sempat memberikan perlawanan yang kuat, terutama pada game kedua. Dalam pertandingan tersebut, mereka menampilkan koordinasi tim yang sangat solid dan eksekusi objektif yang sangat terstruktur. Namun, setelah itu ONIC Esports, yang didominasi oleh pemain dari ONIC PH, bangkit dan tampil dominan. Mekanik tajam, rotasi cepat, dan disiplin dalam eksekusi team fight menjadi kunci kemenangan ONIC.

Pada game terakhir, kedua tim terlibat dalam pertarungan yang sangat dramatis, berlangsung lebih dari 20 menit. Meskipun RRQ sempat unggul di awal, ONIC berhasil melakukan comeback berkat kontrol peta yang luar biasa. Kemenangan mereka semakin dipastikan ketika ONIC mengamankan Lord ketiga, yang menjadi penentu kemenangan mereka.

Kemenangan ini menegaskan dominasi ONIC PH di kancah esports Mobile Legends internasional. Selain itu, hasil ini juga membuktikan bahwa tim ONIC mampu mengatasi keraguan mengenai chemistry mereka. Kini, ONIC Esports resmi dinobatkan sebagai juara ESL Mobile Masters 2025, membuktikan bahwa mereka adalah tim terbaik dalam turnamen ini. Selamat kepada ONIC Esports, sang juara baru ESL Mobile Masters 2025!

Debut Gemilang IKL Spring 2025: Persaingan Sengit dan Tiket ke KWC di Depan Mata

Turnamen Honor of Kings Indonesia Laga (IKL) Spring 2025 resmi memulai pekan perdananya dengan atmosfer kompetitif yang membara. Sebagai liga perdana untuk skena esports Honor of Kings di Tanah Air, ajang ini menghadirkan 10 tim terbaik yang siap bertarung selama enam pekan demi memperebutkan hadiah senilai USD60.000 atau sekitar Rp1 miliar. Lebih dari sekadar uang, para peserta juga memperebutkan tiga tiket emas menuju Kings World Cup (KWC) 2025 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Dibagi ke dalam dua grup, yakni Tyrant dan Overlord, para pemain menunjukkan performa yang solid sejak laga pertama. Grup Tyrant diisi oleh Alter Ego Enma, Rex Regum Qeon, Dominator Esports, Kagendra, dan Team Nemesis. Sementara Grup Overlord diperkuat oleh Talon, ONIC, Mahadewa Esports, Bigetron, dan Vesakha. Setiap pertandingan menjadi ajang unjuk gigi para atlet esports Tanah Air yang menampilkan kerja sama tim, strategi matang, dan semangat juang tinggi. Salah satu momen paling mengejutkan datang dari kemenangan tipis Team Nemesis atas RRQ dengan skor 2-1, serta performa impresif Kagendra yang menaklukkan Alter Ego 2-0.

Sistem global pick & ban turut diterapkan untuk menambah dinamika strategi tiap pertandingan. Dengan format ini, tiap hero hanya bisa digunakan satu kali per series oleh tim manapun, menambah tantangan dan mendorong kreativitas drafting. Meski pembatasan ini dicabut di game ketujuh dalam format BO7, mayoritas tim harus memutar otak sejak game awal. Dengan total investasi esports Honor of Kings 2025 yang mencapai US$15 juta, turnamen ini bukan hanya sekadar laga, melainkan panggung menuju peta esports global.

Babak Baru MSC 2024: Kejutan Sang Juara dan Transformasi Turnamen MLBB

Gelaran MSC 2024 hadir membawa atmosfer baru bagi para penggemar Mobile Legends: Bang Bang di seluruh dunia. Turnamen pertengahan musim ini bukan hanya menjadi ajang adu kekuatan tim-tim papan atas, tetapi juga mencatat sejarah sebagai edisi pertama yang digelar di luar kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Arab Saudi. MSC yang dahulu dikenal sebagai Mobile Legends Southeast Asia Cup kini berganti nama menjadi Mid Season Cup, menandakan skala kompetisinya yang semakin luas dan global. ONIC Esports, juara MSC 2023 yang sebelumnya sukses menundukkan Blacklist International dari Filipina, kini harus merelakan gelar tersebut kepada Selangor Red Giants. Tim asal Malaysia ini mengejutkan dunia dengan performa impresifnya dan keluar sebagai penguasa baru, mempertegas bahwa kompetisi kini makin merata dan penuh kejutan. Sejak debutnya pada 2017, hanya IDNS dari Thailand yang berhasil menang tanpa status tim MPL, sedangkan dominasi sisanya dipegang oleh Indonesia dan Filipina. Daftar juara menunjukkan belum ada satu negara pun yang berhasil mempertahankan gelar secara berturut-turut, menambah daya tarik MSC sebagai turnamen yang selalu menghadirkan kejutan. Kini dengan identitas barunya dan cakupan global yang lebih luas, MSC tidak lagi sekadar milik Asia Tenggara, melainkan panggung dunia bagi para raja Mobile Legends yang sesungguhnya. Para fans kini menanti, siapa lagi yang akan menorehkan namanya di trofi turnamen terbesar pertengahan musim ini?

Tiga Raksasa Esports Indonesia Resmi Gabung Program Bergengsi EWCF, Dapat Suntikan Dana Miliaran

Esports World Cup Foundation (EWCF) secara resmi meluncurkan Club Partner Program, sebuah inisiatif besar yang bertujuan memperluas cakupan industri esports secara global. Program ini mengajak 40 klub esports terbaik dunia untuk bergabung dalam upaya memperkuat basis penggemar dan mendorong pertumbuhan industri secara menyeluruh. Sebagai bentuk dukungan konkret, EWCF mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS guna membantu klub-klub terpilih dalam memperluas jangkauan merek dan meningkatkan keterlibatan komunitas. Dari Indonesia, tiga nama besar tersebut turut ambil bagian dalam program prestisius ini, yaitu EVOS Esports, ONIC Esports, dan Team RRQ. Keikutsertaan mereka menjadi representasi penting bagi ekosistem esports Tanah Air di panggung internasional. CEO EVOS Esports, Hartman Harris, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian tersebut. Menurutnya, bergabung sebagai mitra resmi EWCF adalah tonggak sejarah yang menegaskan komitmen dan dedikasi EVOS terhadap kemajuan industri esports. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar, tidak hanya bagi EVOS, tetapi juga untuk pertumbuhan keseluruhan ekosistem esports Indonesia. Club Partner Program EWCF bukan hanya menawarkan dukungan dana, melainkan juga visi besar dalam menciptakan komunitas esports yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan menggandeng berbagai klub unggulan dari berbagai wilayah, inisiatif ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman esports yang lebih menarik dan berdampak bagi para penggemar di seluruh dunia.

RRQ Hoshi Kokoh di Puncak, MPL ID S15 Memanas Jelang Pekan Ketiga

MPL ID Season 15 telah memasuki pekan kedua, dan persaingan antar tim semakin ketat sejak pertandingan pertama. RRQ Hoshi menunjukkan dominasinya dengan mencatat lima kemenangan tanpa kekalahan, menjadikannya pemuncak klasemen sementara dengan rasio kemenangan game 10-2. EVOS berada di posisi kedua dengan empat kemenangan dan satu kekalahan, sementara Alter Ego menempati peringkat ketiga dengan raihan empat kemenangan dari enam pertandingan.

Pekan kedua menghadirkan pertandingan seru, terutama bagi RRQ Hoshi yang berhasil mengamankan kemenangan penting atas Alter Ego dan Geek Fam dengan skor identik 2-1. Performa apik juga ditunjukkan ONIC yang mulai bangkit setelah meraih dua kemenangan beruntun dengan menaklukkan Dewa United 2-1 dan Bigetron Esports 2-0. Hasil tersebut membuat ONIC naik ke peringkat kelima dengan dua kemenangan dan tiga kekalahan.

Di sisi lain, Bigetron Esports yang sempat tampil menjanjikan harus puas berada di peringkat keempat dengan catatan tiga kemenangan dan tiga kekalahan. Team Liquid ID, Dewa United, dan Geek Fam memiliki poin yang sama, tetapi perbedaan jumlah kemenangan game membuat Geek Fam harus rela menempati posisi kedelapan. Sementara itu, NAVI masih belum menemukan performa terbaiknya setelah enam kekalahan berturut-turut, menjadikannya tim dengan performa terburuk sejauh ini.

Setelah jeda Lebaran, pertarungan di Land of Dawn akan kembali berlanjut pada Jumat, 18 April mendatang. Dengan persaingan yang semakin ketat, pekan ketiga diprediksi akan menyajikan duel-duel menarik dan kejutan yang tak terduga.

Aboy Beberkan Alasan ONIC Belum Tampil 100 Persen

Tim esports ONIC Esports, yang dikenal dengan julukan “Landak Kuning,” menghadapi awal yang mengecewakan dalam musim reguler MPL Indonesia (ID) Season 15. Pada pekan pertama dan kedua, tim ini tercatat belum meraih kemenangan satu pun dan malah mengalami tiga kali kekalahan berturut-turut. Meskipun demikian, Aboy, pemain Mid Laner ONIC, menyatakan bahwa timnya belum menunjukkan performa terbaiknya.

Dalam sebuah wawancara usai pertandingan antara ONIC Esports dan Geek Fam pada Jumat (14/3) di MPL Arena, Jakarta Barat, Aboy mengungkapkan bahwa timnya belum sepenuhnya memberikan yang terbaik. “Mungkin (ONIC) belum roster utamanya saja sih. Jadi, pasti belum 100 persen all-in. Kayaknya di match tadi (ONIC vs Geek) mereka pasti bakal catch up,” ujar Aboy.

Pernyataan Aboy mengindikasikan bahwa meskipun hasil pertandingan kurang memuaskan, masih ada potensi besar dalam tim yang belum sepenuhnya terungkap. Menurutnya, lineup yang mereka turunkan saat ini bukanlah formasi utama, yang menyebabkan performa ONIC Esports belum optimal. Namun, Aboy yakin bahwa para pemain utama ONIC, seperti Kairi, akan segera beradaptasi dan kembali dalam performa terbaik mereka.

Sementara itu, Geek Fam, yang merupakan lawan mereka dalam pertandingan terbaru, justru merasakan kebahagiaan setelah meraih kemenangan pertama mereka di MPL ID S15. Setelah sebelumnya mengalami kekalahan 0-2 dari EVOS, Geek Fam berhasil menundukkan ONIC Esports dengan skor 2-1. Keberhasilan ini memberi mereka semangat baru, dan mereka kini fokus pada pertandingan mendatang melawan Bigetron Alpha yang dijadwalkan pada Minggu (16/3).

Bagi ONIC Esports, perjalanan mereka di MPL Indonesia S15 masih panjang, dan Aboy optimistis timnya akan segera bangkit dan memperbaiki performa mereka dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Meski hasil awal tidak sesuai harapan, Landak Kuning masih memiliki banyak waktu untuk membuktikan diri sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di turnamen ini.

ONIC & EVOS Kehilangan Pilar! Marsha dan Donkey Resmi Farewell

Dua sosok veteran di skena kompetitif Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia, Marsha dan Donkey, akhirnya resmi berpisah dari tim mereka masing-masing. Perjalanan panjang mereka di dunia esports kini memasuki babak baru dengan cerita yang berbeda.

Musim Transfer Pemain MPL Dimulai

Seiring dengan persiapan menyambut MPL Indonesia Season 15, berbagai tim mulai mengumumkan perombakan roster mereka. Transfer pemain, perpisahan, dan rekrutmen baru menjadi topik hangat di kalangan penggemar.

Di tengah gelombang perubahan ini, dua nama besar yang telah lama dikenal di industri MLBB, Marsha dan Donkey, akhirnya mendapat perpisahan resmi dari tim mereka.

Marsha Tinggalkan ONIC Esports

Kabar perpisahan pertama datang dari Marsha, yang kini lebih dikenal dengan nickname Stev. Meski sudah tidak aktif di skena kompetitif, ia mengejutkan banyak pihak ketika diumumkan bergabung dengan ONIC Esports pada MPL ID Season 14.

Namun, perjalanan Marsha bersama Landak Kuning hanya berlangsung satu musim. Pada Senin (3/3/2025), ONIC Esports secara resmi mengumumkan perpisahan mereka dengan sang pemain veteran.

Donkey Akhirnya Dapatkan Video Perpisahan dari EVOS

Di sisi lain, nama Donkey juga kembali menjadi perbincangan. Mantan pemain yang pernah membawa EVOS Legends menjuarai M1 World Championship ini sebenarnya telah lama meninggalkan dunia kompetitif.

Namun, yang menjadi sorotan adalah ia belum mendapatkan video farewell resmi dari EVOS Esports, berbeda dengan rekan-rekannya yang telah lebih dulu menerima penghormatan tersebut.

Akhirnya, pada Selasa (4/3/2025), EVOS merilis video perpisahan untuk Donkey melalui kanal YouTube resmi mereka. Hal ini menjadi momen spesial bagi para penggemar yang telah mengikuti perjalanan sang legenda sejak awal.

Antusiasme Menuju MPL Indonesia Season 15

Kepergian Marsha dan Donkey tentu menjadi momen emosional bagi komunitas MLBB Indonesia. Meski begitu, para penggemar kini semakin antusias menyambut MPL ID Season 15, yang dijadwalkan mulai pada 7 Maret 2025.

Dengan berbagai perubahan yang terjadi di roster tim-tim besar, MPL ID S15 dipastikan akan menjadi musim yang penuh kejutan. Akankah ada kejutan lain sebelum musim baru dimulai? Kita nantikan bersama!

ONIC Esports Ungkap Potensi Savero sebagai Gold Laner Terbaik

Clayton Adrielo Kuswanto, yang lebih dikenal dengan nama panggung Savero, kini menjadi sosok yang menarik perhatian di dunia esports Indonesia, khususnya dalam tim ONIC Esports. Meskipun baru merintis karier di level profesional, Savero menunjukkan potensi besar sebagai gold laner andalan. Apa saja yang membuatnya memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi salah satu pemain top di tim Raja Langit?

Savero pertama kali bergabung dengan ONIC Esports di ajang ESL SPS S6 Challenge Finals, menggantikan posisi CW sebagai gold laner utama. Sebagai pemain yang masih terbilang rookie, ia sukses membawa ONIC Esports melaju ke grand final, bertemu ONIC PH. Meski perjalanan debutnya penuh tantangan, termasuk beberapa kesalahan yang terjadi sepanjang turnamen, Savero menunjukkan kualitas yang menjanjikan.

Salah satu momen yang menunjukkan kekurangannya adalah ketika ia membuat keputusan yang terlalu berisiko dalam pertandingan semifinal melawan Team Falcons. Dalam dua game berturut-turut, Savero mengambil langkah yang kurang tepat untuk mengejar hero lawan, yang berujung pada dirinya tertangkap dan memberi keuntungan bagi lawan. Meskipun begitu, kesalahan-kesalahan ini adalah bagian dari proses belajar, terutama bagi pemain muda.

Sebagai pemain yang baru bergabung dengan tim sekelas ONIC Esports, Savero memiliki modal penting untuk berkembang: dukungan penuh dari rekan tim dan pelatih. Meski menghadapi beberapa blunder di pertandingan-pertandingan sebelumnya, Savero mengungkapkan bahwa seluruh anggota tim dan pelatih selalu memberikan arahan yang membantunya untuk lebih percaya diri dan terus berusaha memperbaiki performanya.

“Rekan-rekan tim dan coach selalu mengingatkan saya dan memberi dukungan penuh, meskipun saya melakukan banyak kesalahan. Itu membuat saya semakin percaya diri untuk terus berkembang,” ujar Savero.

Dengan kesempatan dan dukungan yang terus diberikan, Savero kini memiliki jalan terbuka lebar untuk memperbaiki kualitas permainan dan mencapai level terbaiknya. Ke depan, banyak yang penasaran apakah Savero akan menjadi pilihan utama sebagai gold laner di ONIC Esports, khususnya di MPL ID S15, ataukah posisi tersebut masih akan ditempati oleh CW. Satu hal yang pasti, perjalanan Savero sebagai pemain pro masih panjang, dan ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk berkembang menjadi pemain papan atas.

Dengan dukungan tim yang solid dan peluang untuk terus belajar dari pengalaman, Savero berpotensi menjadi kekuatan besar bagi ONIC Esports di masa depan.

Trofi MLBB Tim ONIC Esports Lengkap: Dari MPL, MSC, Hingga M Series

ONIC Esports, yang dikenal sebagai salah satu tim MLBB terbaik di Indonesia, kini mencatatkan sejarah baru dengan menyelesaikan koleksi trofinya. Setelah meraih kesuksesan di berbagai ajang bergengsi, seperti MPL Indonesia, Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC), dan M Series, ONIC kini menambah prestasinya dalam dunia eSports Indonesia dan global. Hal ini membuktikan bahwa ONIC bukan hanya tim lokal, tetapi juga pemain dominan di tingkat internasional.

ONIC Esports memulai perjalanan mereka di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia dengan prestasi luar biasa, meraih beberapa gelar juara dalam edisi-edisi sebelumnya. Keberhasilan mereka di MPL membangun reputasi ONIC sebagai tim yang memiliki strategi matang dan pemain-pemain yang sangat berbakat. Tak hanya di Indonesia, ONIC juga mencetak sejarah di MSC, di mana mereka sukses membawa pulang trofi dan memperkuat posisi mereka sebagai tim terkuat di Asia Tenggara.

Selain MPL dan MSC, ONIC Esports juga meraih kemenangan di M Series, salah satu ajang turnamen Mobile Legends paling bergengsi di dunia. Kemenangan ini semakin mengukuhkan nama ONIC di panggung internasional, dengan mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat dari berbagai negara. M Series sendiri merupakan turnamen yang memperebutkan gelar juara dunia Mobile Legends, dan ONIC Esports berhasil menunjukkan kelas mereka sebagai salah satu tim terbaik di dunia.

Koleksi trofi yang lengkap, mulai dari MPL, MSC, hingga M Series, menjadi puncak dari perjalanan panjang ONIC Esports dalam dunia eSports. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan individu para pemain, tetapi juga kerja keras tim dan strategi yang sangat matang dari pelatih dan manajemen. ONIC telah membuktikan bahwa mereka adalah tim yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mendominasi berbagai kompetisi bergengsi di kancah eSports.

Dengan koleksi trofi yang semakin lengkap, ONIC Esports kini semakin menjadi ikon dalam dunia eSports Mobile Legends, baik di Indonesia maupun global. Prestasi ini menjadi bukti bahwa ONIC tak hanya berhasil meraih kemenangan, tetapi juga membangun legacy yang akan dikenang oleh para penggemar eSports untuk waktu yang lama. Ke depan, ONIC Esports diprediksi akan terus berkompetisi di level tertinggi dan memperkuat dominasinya dalam ajang-ajang besar lainnya.