Butsss ONIC Bicara Tentang Liga HOK Indonesia IKL, Akui Rindu Tanding di Liga!

Pemain top lane ONIC Esports, Butsss, menyambut antusias kedatangan liga HOK Indonesia, IKL, yang akan segera dimulai pada April 2025. Kehadiran IKL sebagai bagian dari tujuh liga global Honor of Kings (HOK) tentunya menjadi angin segar bagi komunitas esports di tanah air. Liga ini tidak hanya membawa suasana kompetisi yang lebih sengit, tetapi juga menambah semangat baru bagi para pemain profesional untuk terus menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Dalam wawancara eksklusif dengan GGWP di acara nonton bareng final HOK Invitational S3, Butsss mengungkapkan kegembiraannya terkait pengumuman liga ini. “Senang banget akhirnya ada liga profesional untuk HOK di Indonesia. Ini kesempatan besar buat para pemain lokal untuk lebih bersinar,” ujarnya dengan penuh semangat. Sebagai pemain veteran yang sudah berpengalaman di dunia esports, Butsss mengaku sangat menantikan tantangan dari tim-tim kuat di Indonesia yang siap bersaing di level tertinggi.

Butsss yang sebelumnya sempat memutuskan untuk pensiun dari scene Mobile Legends, kini merasa kembali terinspirasi untuk bertanding. “Rasanya kangen banget, makanya semangat banget buat liga tahun ini. Ini kesempatan untuk kembali mengasah kemampuan dan bersaing dengan tim-tim terbaik di Indonesia,” tambahnya. Tidak hanya sekadar merindukan atmosfer kompetisi, Butsss juga merasa terpicu untuk berkompetisi di liga ini dengan motivasi yang lebih besar.

Menanggapi tentang ambisi di IKL, Butsss menegaskan bahwa target utama dirinya adalah meraih gelar juara. “Kalau juara, pasti jadi target utama, tapi yang lebih penting buat saya adalah memberikan yang terbaik di setiap pertandingan dan bermain dengan maksimal,” jelas Butsss. Walaupun gelar juara menjadi tujuan, ia juga menekankan bahwa yang terpenting adalah tim dan individu bisa menunjukkan performa terbaiknya di atas panggung kompetisi.

IKL, yang diharapkan dapat memajukan ekosistem esports di Indonesia, tentunya akan menjadi ajang yang sangat dinanti-nanti. Tim-tim top Indonesia, termasuk ONIC Esports, akan berlomba-lomba untuk memperebutkan gelar juara dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di region ini. Dengan semangat tinggi dan kompetisi yang semakin ketat, liga ini diprediksi akan menjadi babak baru yang menarik dalam perjalanan esports Indonesia, khususnya bagi para pemain seperti Butsss yang bertekad untuk mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.

Tips dan Trik Main Meng Ya di Honor of Kings: Kuasai Permainan dengan 3 Langkah Ini

Sejak awal Oktober 2024, seorang murid pemberontak dari Jixia Academy, Meng Ya, hadir di Hero’s Gorge dalam Honor of Kings global. Marksman yang memiliki peran utama di Farm Lane ini menawarkan gaya bermain unik dengan kemampuan poking serta serangan berkelanjutan yang efektif di fase laning maupun saat teamfight.

Meski minim mobilitas, Meng Ya tidak mudah diintimidasi di jalurnya. Dengan serangkaian keterampilan khusus, ia mampu membuat lawan kewalahan dan mundur.

Sebagai marksman yang agresif, Meng Ya sangat efektif di fase laning, terutama dengan dukungan roamer tanky di tim. Hal ini membuatnya sulit didekati lawan, bahkan oleh Assassin sekalipun.

Berikut adalah beberapa tips bermain Meng Ya agar dapat digunakan secara optimal dan mencapai peringkat tertinggi dengan lebih mudah:

1. Maksimalkan Poking di Awal Permainan

Seperti halnya hero Marco Polo dan Alessio, Meng Ya menggunakan Fiery Temper (Pasif) untuk memperkuat serangannya. Saat Fiery Temper penuh, kamu dapat mengombinasikannya dengan Awesome Barrage (Skill 1) atau Heavy Shot (Skill 2) untuk menciptakan zona aman dan mengancam musuh di jalur.

Gunakan serangan otomatis untuk mengisi Anger tanpa perlu menggunakan keterampilan utama. Dengan strategi ini, kamu akan memiliki semua keterampilan siap digunakan di fase teamfight, yang meningkatkan peluang meraih first blood.

2. Atur Posisi dengan Cermat di Pertengahan Permainan

Meng Ya memiliki potensi besar dalam mengganggu inisiasi teamfight musuh dengan Missile Mayhem (Ultimate). Aktifkan skill ini untuk menjaga jarak, dan koordinasikan dengan tim untuk memulai serangan atau memperluas jarak dari musuh. Puluhan misil dari Missile Mayhem akan menghujani posisi lawan, membuat mereka terpaksa mundur.

Perlu diingat, musuh dapat melihat area jangkauan Missile Mayhem, memberi mereka waktu untuk menghindar. Namun, teknik ini efektif untuk mengamankan area, mengganggu inisiasi lawan, dan melanjutkan farming atau mengalahkan Tyrant serta Overlord dengan lebih aman.

3. Dominasi di Akhir Permainan

Meng Ya adalah spesialis fase late game, di mana ia unggul dalam teamfight dengan serangan misil dari Missile Mayhem (Ultimate). Dengan cooldown yang singkat, termasuk Awesome Barrage (Skill 1) yang dapat melemahkan musuh secara bertahap, Meng Ya sulit untuk dilawan pada tahap ini.

Namun, Meng Ya rentan terhadap hero seperti Han Xin, Mulan, dan Mozi. Untuk mengatasi ancaman dari hero-hero ini, kamu bisa berkoordinasi dengan rekan tim untuk memilih hero pelindung seperti Zhang Fei, Lian Po, dan Dolia agar mampu menahan serangan dan mendukung Meng Ya di medan pertempuran.

Dengan strategi yang tepat, Meng Ya bisa menjadi kekuatan dominan dalam pertandingan dan membantu tim meraih kemenangan di Honor of Kings global.