EVOS dan Pop Mie Rayakan 7 Tahun Kolaborasi, Perkuat Ekosistem Esports Indonesia

Selama tujuh tahun terakhir, EVOS sebagai organisasi gaming terkemuka di Asia Tenggara, dan Pop Mie sebagai brand lifestyle yang dekat dengan anak muda, telah membangun kolaborasi yang semakin erat dalam dunia esports. Kolaborasi ini dirayakan dalam sebuah acara spesial di Habitate, Jakarta, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Tony Tham selaku Head of Commercial EVOS dan Antonius Pandu selaku Senior Brand Manager Pop Mie. Tony Tham mengungkapkan bahwa kemitraan antara EVOS dan Pop Mie telah berkembang menjadi lebih dari sekadar kerja sama bisnis, melainkan sebuah upaya nyata dalam membangun komunitas esports yang lebih solid dan edukatif di Indonesia.

Sejak dimulai pada 2016, kerja sama ini telah melahirkan berbagai inisiatif menarik seperti EVOS Fams Cup, EFC Super Stage 2024, dan Pop Mie Campus Gaming Ground. Program-program ini bukan hanya meningkatkan eksistensi kedua brand, tetapi juga memberikan wadah bagi para gamer untuk semakin dekat dengan dunia esports. Pop Mie Campus Gaming Ground, misalnya, membawa esports ke lingkungan akademik melalui kunjungan ke kampus-kampus di Jabodetabek dengan berbagai kegiatan, termasuk turnamen, talkshow, serta pertemuan langsung dengan para bintang esports.

Untuk memperkuat ekosistem esports di Indonesia, EVOS dan Pop Mie kini memperluas kolaborasi mereka melalui EVOS Ecosystem yang mencakup berbagai elemen seperti EVOS Esports Team, EVOS Membership, EVOS Goods, dan EVOS Academy. Antonius Pandu menegaskan bahwa kemitraan ini akan terus berkembang untuk memberikan pengalaman lebih bagi komunitas gaming di Indonesia. Dalam perayaan ini, EVOS dan Pop Mie juga meluncurkan merchandise eksklusif berupa jaket windbreaker sebagai simbol kolaborasi mereka. Selain itu, Pop Mie Campus Gaming Ground akan diperluas ke empat kampus baru pada 2025, mendukung regenerasi talenta esports yang akan mendapatkan pelatihan melalui EVOS Academy.

R7 Pujian untuk Gameplay EVOS, Gatotkaca Jadi Favoritnya

INDONESIA – EVOS Legends memulai perjalanan mereka di MPL ID Season 15 dengan catatan yang sangat impresif, mencatatkan dua kemenangan luar biasa pada pekan pertama. Salah satu sorotan utama dalam kemenangan mereka adalah penampilan gemilang dari EVOS KYY, yang memimpin tim dengan sangat baik melalui penggunaan Gatotkaca, hero tank Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang kembali mencuri perhatian di pertandingan melawan Geek Fam.

Pada pertandingan kedua, EVOS menghadapi Geek Fam dan berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Dalam laga tersebut, KYY menunjukkan performa luar biasa dengan memanfaatkan Gatotkaca secara efektif. Hero ini dikenal karena fleksibilitas dan kemampuannya dalam memberikan dampak besar dalam pertempuran, dan KYY berhasil memimpin timnya dengan strategi yang solid untuk meraih kemenangan.

R7, legenda MLBB Indonesia, memberikan pujian tinggi terhadap penampilan Gatotkaca dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, hero ini memiliki peran yang sangat besar bagi tim berkat fleksibilitasnya. “Gatotkaca benar-benar luar biasa, dia sangat fleksibel dalam hal posisi, bisa dimainkan di EXP lane atau sebagai roaming. Cocok banget untuk melawan hero-hero inisiasi karena barisan belakang lawan bisa ditutup menggunakan ultinya,” ungkap R7, menambahkan bahwa kemampuan Avatar of the Guardian, ultimate milik Gatotkaca, membuatnya sangat efektif dalam memaksa lawan bertempur di area yang lebih terbatas.

Meski demikian, R7 juga mengingatkan bahwa Gatotkaca memiliki kelemahan, terutama ketika melawan hero seperti Hylos, yang memiliki sustain dan damage tinggi. Hylos dianggap sebagai counter yang mematikan bagi Gatotkaca, karena kemampuannya untuk bertahan dan memberikan damage yang besar dalam pertarungan.

Tidak hanya memuji performa hero Gatotkaca, R7 juga memberikan penghargaan tinggi terhadap permainan tim secara keseluruhan. Dengan kemenangan 2-1 melawan juara bertahan Team Liquid ID dan kemenangan dominan 2-0 melawan Geek Fam, R7 menilai bahwa permainan EVOS Legends saat ini sangat mirip dengan performa mereka saat meraih gelar juara di MPL ID Season 7. “Gila le, strong banget EVOS sekarang. Sejujurnya, saya sangat menikmati melihat permainan mereka, karena mirip dengan gaya permainan mereka di Season 7 ketika mereka meraih gelar juara. Kuat gila! Tim-tim besar sekarang tampil sangat tangguh dan kuat. Ngeri bro, gokil!” ujar R7, menyebutkan bahwa EVOS saat ini tampil sangat solid dan terkoordinasi dengan baik.

Dengan dua kemenangan berharga di pekan pertama, EVOS Legends membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim terkuat yang siap bersaing memperebutkan gelar juara di MPL ID Season 15. Tim yang terkenal dengan strategi matang dan koordinasi yang tinggi ini siap menghadapi tantangan lebih besar dan bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya untuk meraih trofi musim ini.

ONIC & EVOS Kehilangan Pilar! Marsha dan Donkey Resmi Farewell

Dua sosok veteran di skena kompetitif Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia, Marsha dan Donkey, akhirnya resmi berpisah dari tim mereka masing-masing. Perjalanan panjang mereka di dunia esports kini memasuki babak baru dengan cerita yang berbeda.

Musim Transfer Pemain MPL Dimulai

Seiring dengan persiapan menyambut MPL Indonesia Season 15, berbagai tim mulai mengumumkan perombakan roster mereka. Transfer pemain, perpisahan, dan rekrutmen baru menjadi topik hangat di kalangan penggemar.

Di tengah gelombang perubahan ini, dua nama besar yang telah lama dikenal di industri MLBB, Marsha dan Donkey, akhirnya mendapat perpisahan resmi dari tim mereka.

Marsha Tinggalkan ONIC Esports

Kabar perpisahan pertama datang dari Marsha, yang kini lebih dikenal dengan nickname Stev. Meski sudah tidak aktif di skena kompetitif, ia mengejutkan banyak pihak ketika diumumkan bergabung dengan ONIC Esports pada MPL ID Season 14.

Namun, perjalanan Marsha bersama Landak Kuning hanya berlangsung satu musim. Pada Senin (3/3/2025), ONIC Esports secara resmi mengumumkan perpisahan mereka dengan sang pemain veteran.

Donkey Akhirnya Dapatkan Video Perpisahan dari EVOS

Di sisi lain, nama Donkey juga kembali menjadi perbincangan. Mantan pemain yang pernah membawa EVOS Legends menjuarai M1 World Championship ini sebenarnya telah lama meninggalkan dunia kompetitif.

Namun, yang menjadi sorotan adalah ia belum mendapatkan video farewell resmi dari EVOS Esports, berbeda dengan rekan-rekannya yang telah lebih dulu menerima penghormatan tersebut.

Akhirnya, pada Selasa (4/3/2025), EVOS merilis video perpisahan untuk Donkey melalui kanal YouTube resmi mereka. Hal ini menjadi momen spesial bagi para penggemar yang telah mengikuti perjalanan sang legenda sejak awal.

Antusiasme Menuju MPL Indonesia Season 15

Kepergian Marsha dan Donkey tentu menjadi momen emosional bagi komunitas MLBB Indonesia. Meski begitu, para penggemar kini semakin antusias menyambut MPL ID Season 15, yang dijadwalkan mulai pada 7 Maret 2025.

Dengan berbagai perubahan yang terjadi di roster tim-tim besar, MPL ID S15 dipastikan akan menjadi musim yang penuh kejutan. Akankah ada kejutan lain sebelum musim baru dimulai? Kita nantikan bersama!

Tazz Resmi ke Alter Ego, Sinyal Pensiun Semakin Kuat?

Nama Darrel “Tazz” Jovanco pernah bersinar sebagai salah satu jungler berbakat di skena kompetitif Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, kariernya tampak meredup. Setelah sebelumnya menjadi pilar penting di EVOS Esports, kini keberadaannya di Alter Ego seolah tak lagi terdengar.

Terakhir kali Tazz tampil di MPL ID Season 13, saat ia direkrut dengan harga tinggi dari EVOS untuk memperkuat Alter Ego. Sayangnya, hasil yang diharapkan tak kunjung tiba. Performa tim saat itu mengecewakan, hingga mereka gagal menembus babak playoff. Situasi semakin sulit baginya ketika di MPL ID Season 14, ia harus rela posisinya diambil alih oleh Manuel “Nnael” Simbolon, yang membuatnya terdegradasi ke MDL bersama Alter Ego X.

Namun, turun kasta ke MDL pun tak mengembalikan sinarnya. 2024 menjadi tahun yang sulit bagi Tazz, di mana ia tak mampu memberikan dampak signifikan. Kini, memasuki musim kompetisi 2025, namanya bahkan tak masuk dalam daftar roster MPL maupun MDL Alter Ego. Hal ini tentu memunculkan banyak pertanyaan: ke mana sebenarnya Tazz? Apakah ia masih memiliki masa depan di pro scene MLBB?

Tazz Berencana Pensiun? Mengaku Lelah dan Enggan Bermain Lagi

Dalam beberapa bulan terakhir, Tazz lebih sering terlihat melakukan live streaming di kanal YouTube pribadinya. Meski masih bermain MLBB, ia juga menikmati berbagai game lain. Namun, yang mengejutkan, dalam salah satu sesi streaming, ia mengungkapkan perasaannya terkait masa depan sebagai pro player.

“Tazz, kamu pensiun atau rehat?”
“Saya sih maunya pensiun, capek. Good luck ya, Alter Ego,” jawabnya.

Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk tidak bermain di musim ini benar-benar datang dari dirinya sendiri, bukan karena alasan eksternal.

“Saya yang memilih pensiun, saya tidak mau bermain lagi,” kata Tazz. “Kenapa saya tidak main musim ini? Karena saya memang tidak ingin.”

Tak hanya itu, Tazz mengungkap bahwa ia sudah berbicara dengan staf pelatih Alter Ego mengenai keputusannya. Ia bahkan menyatakan tidak ingin menghalangi para jungler muda yang berpotensi mendapat kesempatan di MPL.

“Saya tidak ke mana-mana, saya hanya mau fokus streaming. Saya lelah, sudah ‘makan hati’ di pro scene,” ujarnya.
“Saya juga sudah bilang ke pelatih, lebih baik gaji saya diberikan ke pemain baru yang lebih membutuhkan.”

Tidak Ada Ruang untuk Bangkit?

Tazz juga menyadari bahwa meskipun ia tampil luar biasa di MDL, tidak ada jaminan bahwa dirinya akan kembali ke MPL. Saat ditanya mengapa ia tidak mencoba mencari peluang di tim lain, termasuk Natus Vincere (NAVI), jawabannya cukup mengejutkan.

“Percuma, saya tidak akan naik ke MPL juga. Mau saya bantai-bantai di MDL, mau saya kembali ke performa terbaik pun, tetap tidak akan dipromosikan,” ungkapnya.
“Kenapa tidak coba trial di NAVI? Karena saya merasa sudah tidak ada tempat untuk membuktikan diri.”

Selain itu, harga transfernya yang cukup tinggi menjadi kendala lain.

“Apalagi harga saya mahal, siapa yang mau ambil risiko membeli saya?” tambahnya.

Minta Kontrak Dingin, Tapi Tak Dikabulkan

Salah satu pernyataan yang paling mengejutkan adalah Tazz justru meminta kontraknya dibekukan oleh Alter Ego, meski hal itu tidak diberlakukan oleh manajemen.

“Saya tidak terkena freeze contract. Justru saya sendiri yang meminta, tapi tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Pemain juga bisa meminta untuk di-freeze,” pungkasnya.

Mendengar keputusan Tazz, beberapa rekan sesama pro player seperti Vaanstrong turut memberikan dukungan kepadanya.

Dengan keputusannya untuk meninggalkan pro scene musim ini, masa depan Tazz masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ini benar-benar akhir dari kariernya sebagai pro player? Atau mungkin, suatu saat ia akan kembali dengan semangat baru dan membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di panggung MPL?

EVOS Resmi Nonaktifkan Depezett, Age Ungkap Alasannya!

Kontroversi yang melibatkan pemain EVOS Esports, Muhammad Shihab alias Depezett, kembali menjadi sorotan. Usai mencuatnya laporan terbaru dari akun Instagram @hapsatzy, EVOS Esports akhirnya mengambil keputusan tegas: menonaktifkan sang pemain dari tim.

Dalam pernyataan resminya, EVOS menegaskan bahwa Depezett tidak lagi berhak tampil sebagai perwakilan tim dalam bentuk apa pun. “Mulai saat ini, Depezett kami nonaktifkan tanpa batas waktu. Dengan keputusan ini, ia tidak diperkenankan menggunakan nama EVOS Esports dalam kapasitas apa pun,” demikian pernyataan resmi dari tim Macan Putih.

Namun, keputusan ini justru memunculkan banyak spekulasi di kalangan penggemar. Beberapa menduga ada alasan lain di balik langkah EVOS selain kasus hukum yang menyeret Depezett. Menanggapi banyaknya pertanyaan, salah satu pemain EVOS yang masih aktif, Age, akhirnya buka suara untuk menjelaskan situasi sebenarnya.

Alasan EVOS Nonaktifkan Depezett, Age Buka Suara!

Dalam sebuah sesi live streaming yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube BOLJUG, Age menjelaskan mengapa EVOS memilih menonaktifkan Depezett terlebih dahulu, alih-alih langsung mendepaknya dari tim.

Menurut Age, aturan di MPL ID mengharuskan setiap tim memiliki minimal enam pemain yang terdaftar pada minggu pertama kompetisi. “Kenapa Depezett tidak langsung dikeluarkan? Karena di minggu pertama MPL, setiap tim wajib memiliki minimal enam pemain aktif. Meskipun terkena sanksi, statusnya masih dihitung dalam daftar pemain tim,” jelas Age dalam siaran langsungnya.

Selain itu, Age juga menambahkan bahwa transfer pemain di minggu pertama MPL tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, meskipun Depezett tengah terjerat masalah, namanya tetap dibutuhkan untuk memenuhi regulasi jumlah pemain yang ditetapkan oleh MPL.

“Kalau langsung di-kick, EVOS bisa terkena sanksi dan terancam tidak bisa bertanding di dua pertandingan pertama. Maka dari itu, Depezett tetap ada di roster minggu pertama, meskipun statusnya dinonaktifkan,” tambahnya.

Siapa Pengganti Depezett di MPL ID S15?

Dengan status Depezett yang kini tidak aktif, publik bertanya-tanya siapa yang akan mengisi posisi Mid Lane EVOS di pekan pertama MPL ID S15. Nama-nama seperti Branz dan Natco mencuat sebagai kandidat kuat, meskipun hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pihak tim.

Keputusan EVOS menonaktifkan Depezett bukan hanya berimbas pada tim, tetapi juga berdampak pada jalannya kompetisi MPL ID S15 secara keseluruhan. Sementara itu, EVOS Esports masih terus mengevaluasi langkah selanjutnya, baik terkait masa depan Depezett maupun strategi tim ke depannya.

Bagaimana kelanjutan kasus ini? Akankah EVOS segera menemukan pengganti Depezett, atau ada kejutan lain yang menanti? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Maykids Resmi Bergabung Dengan Geek Fam Untuk Hadapi MPL ID S15

Maykids, mantan jungler EVOS Esports, resmi bergabung dengan tim Geek Fam untuk menghadapi musim Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 15. Pengumuman ini disampaikan melalui video yang diunggah di saluran YouTube resmi Geek Fam Indonesia, menandai langkah baru dalam karier esports Maykids.

Sebelumnya, Maykids telah diumumkan berpisah dengan EVOS, tim yang membawanya meraih berbagai prestasi. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar, tetapi kepastian bergabungnya dia dengan Geek Fam memberikan harapan baru bagi tim dan pendukungnya. Perpindahan ini menunjukkan dinamika yang sering terjadi dalam dunia esports, di mana pemain harus terus beradaptasi dengan perubahan untuk mencapai kesuksesan.

Dengan bergabungnya Maykids, Geek Fam kini memiliki dua jungler berkualitas, termasuk Vincentt yang juga baru bergabung pada awal MPL ID Season 14. Hal ini menciptakan persaingan sehat di posisi jungler, yang diharapkan dapat memacu kedua pemain untuk memberikan performa terbaik mereka. Persaingan ini penting dalam meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan dan memberikan opsi strategi yang lebih beragam selama pertandingan.

Pengumuman ini disambut antusias oleh penggemar dan komunitas esports. Banyak yang berharap bahwa kehadiran Maykids dapat membawa perubahan positif bagi performa Geek Fam di MPL ID S15. Dukungan dari penggemar sangat penting dalam membangun semangat tim dan menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat. Ini mencerminkan betapa besar peran komunitas dalam mendukung perjalanan tim favorit mereka.

MPL ID S15 diperkirakan akan menjadi kompetisi yang ketat, dengan banyak tim yang telah memperkuat roster mereka. Maykids harus cepat beradaptasi dengan gaya bermain tim dan membangun chemistry dengan rekan-rekannya agar dapat bersaing di level tertinggi. Ini menunjukkan bahwa meskipun individu memiliki keterampilan tinggi, kolaborasi dalam tim adalah kunci keberhasilan.

Dengan bergabungnya Maykids ke Geek Fam, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana perubahan ini akan memengaruhi performa tim di MPL ID S15. Keberhasilan tim akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dan beradaptasi dengan strategi baru. Musim ini bisa menjadi momen penting bagi Maykids untuk membuktikan kemampuannya dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesuksesan Geek Fam di kancah esports Indonesia.

Evos Esports Umumkan Roster Baru Untuk ESL Snapdragon Season 6

Pada tanggal 3 Januari 2025, Evos Esports secara resmi mengumumkan roster terbaru mereka untuk kompetisi ESL Snapdragon Season 6. Pengumuman ini sangat dinantikan oleh penggemar dan menjadi sorotan utama di kalangan komunitas esports, terutama bagi para penggemar tim macan putih tersebut.

Evos Esports akan mengirimkan dua tim, yaitu Evos Holy dan Evos Glory, untuk berkompetisi di ESL Snapdragon Season 6. Roster Evos Holy terdiri dari beberapa pemain baru yang menarik perhatian, termasuk Alberttt sebagai jungler, Regii sebagai EXP laner, Depezett sebagai mid laner, Erlan sebagai gold laner, dan Ivann sebagai roamer. Sementara itu, roster Evos Glory mencakup Kenley sebagai EXP laner, Anavel sebagai jungler, ClawKun sebagai mid laner, Niky sebagai gold laner, dan Tonny sebagai roamer.

Dengan roster baru ini, Evos berharap dapat meningkatkan performa mereka di kompetisi yang akan berlangsung mulai 6 hingga 12 Januari 2025. Alberttt, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain kunci di tim lain, kini bergabung dengan Evos Holy dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam strategi permainan tim. Pelatih tim juga menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan berbagai taktik untuk menghadapi lawan-lawan kuat di turnamen ini.

ESL Snapdragon Season 6 akan menyaksikan persaingan sengit antara tim-tim terkemuka di dunia Mobile Legends: Bang Bang. Dengan total 16 tim yang berpartisipasi, kompetisi ini menjanjikan aksi seru dan pertarungan yang menegangkan. Tim-tim akan dibagi ke dalam grup dan bertanding dalam format GSL, di mana setiap pertandingan dilakukan dalam format best-of-three.

Pengumuman roster ini disambut positif oleh komunitas esports. Banyak penggemar yang menunjukkan antusiasme mereka melalui media sosial dan berharap agar tim Evos dapat memberikan penampilan terbaik mereka di turnamen mendatang. Dukungan dari fans menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang meraih kemenangan.

Dengan roster baru yang menjanjikan dan persiapan matang untuk ESL Snapdragon Season 6, Evos Esports siap menghadapi tantangan di tahun 2025. Semua mata kini tertuju pada bagaimana performa tim-tim ini dalam kompetisi mendatang dan apakah mereka dapat meraih kesuksesan yang lebih besar di kancah esports internasional. Tahun ini diharapkan menjadi tahun yang penuh prestasi bagi Evos Esports dan komunitas gaming secara keseluruhan.