Mau Auto WWCD di Miramar? AE Rosemary Punya 3 Dropzone Andalan!

Miramar adalah salah satu peta favorit yang banyak dimainkan oleh para penggemar PUBG MOBILE. Dengan latar gurun yang terbentang luas, Miramar menawarkan suasana yang penuh tantangan dan keseruan bagi para pemainnya. Tidak hanya populer di kalangan pemain biasa, map ini juga menjadi salah satu map yang sering dipertandingkan di ajang esports, hanya kalah dari Erangel dalam hal popularitas. Luasnya yang mencapai 8 km x 8 km membuatnya menjadi peta dengan ukuran terbesar dibandingkan map lainnya, yang berarti waktu permainan juga lebih panjang. Namun, luasnya wilayah ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemain, terutama saat menentukan lokasi terbaik untuk mendarat atau dropzone.

Pemain profesional PUBG MOBILE, AE Rosemary, berbagi pengalaman dan rekomendasi mengenai beberapa dropzone terbaik yang bisa kamu coba di Miramar. Berikut adalah pilihan-pilihan dropzone favorit Rosemary yang patut kamu pertimbangkan!

Pecado
Pecado merupakan salah satu kota kecil yang terletak hampir di tengah peta Miramar dan menjadi titik dropzone pertama yang direkomendasikan oleh AE Rosemary. Menurutnya, Pecado adalah pilihan ideal karena lokasi yang sangat strategis, serta kemudahan dalam menemukan perlengkapan dan senjata. Pecado memang dikenal sebagai tempat yang ramai dengan loot berkualitas, sehingga sangat cocok bagi pemain yang ingin memulai pertandingan dengan persiapan yang cukup.

“Pecado selalu menjadi pusat pendaratan pesawat di ranked. Looting di sana juga sangat mudah ditemukan, jadi pasti jadi pilihan pertama saya,” ungkap Rosemary.

Hacienda del Patrón
Opsi kedua Rosemary adalah Hacienda del Patrón, sebuah vila besar yang terletak di dekat San Martin. Meski tidak seterkenal Pecado, Hacienda del Patrón tetap menjadi pilihan menarik karena lokasi ini menawarkan loot perlengkapan dan senjata yang cukup bagus. Rosemary memilihnya sebagai alternatif ketika Pecado tidak dilintasi jalur pesawat. Selain itu, Rosemary juga menyukai tantangan yang ada di Hacienda del Patrón karena seringkali terdapat banyak musuh yang mendarat di lokasi ini, membuat permainan semakin seru.

“Hacienda del Patrón memang sedikit lebih kecil dari Pecado, tapi banyak musuh yang turun di sana, jadi saya suka tantangannya,” tambahnya.

El-Azahar
Dropzone terakhir yang direkomendasikan oleh Rosemary adalah El-Azahar, sebuah daerah yang terletak dekat dengan Cruz del Valle dan Tierra-Bronca. Meskipun tidak terlalu ramai seperti Pecado atau Hacienda del Patrón, El-Azahar menawarkan suasana yang menarik bagi Rosemary. Ia menyebutkan bahwa ia sering menggunakan El-Azahar sebagai tempat mendarat baik di permainan ranked maupun turnamen karena tata letak bangunan dan estetika peta yang unik.

“Saya suka El-Azahar karena desain rumah dan tata ruangnya, makanya saya pilih ini sebagai dropzone di ranked dan turnamen,” ujar Rosemary.

Bagi banyak pemain, El-Azahar mungkin bukan pilihan utama karena kurang ramai, namun ini justru menjadikannya sebagai tempat yang relatif aman untuk looting tanpa banyak gangguan dari pemain lain. Meski begitu, pemain yang mendarat di sini mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan banyak eliminasi.

Kesimpulan
Ketiga dropzone yang disarankan oleh AE Rosemary di Miramar masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Pecado dengan loot melimpah, Hacienda del Patrón yang menawarkan tantangan besar dengan banyak musuh, dan El-Azahar yang lebih tenang dan cocok untuk pemain yang mencari kedamaian saat looting. Jangan ragu untuk mencoba ketiga lokasi ini di permainanmu dan rasakan sendiri pengalaman seru yang mereka tawarkan!

Tanpa Skylar, Ini Dia Roster RRQ Hoshi untuk MPL ID S15

Tim RRQ Hoshi telah resmi mengungkapkan daftar pemain yang akan tampil di ajang MPL ID S15. Pengumuman ini dilakukan pada Rabu malam, 5 Februari 2025, melalui saluran media sosial mereka seperti Instagram dan YouTube. Ada satu perubahan besar yang mengejutkan para penggemar: Skylar, sang gold laner andalan, tidak akan tampil di musim ini, meninggalkan posisi kosong yang cukup penting.

Meski kehilangan sosok Skylar, RRQ Hoshi tidak membiarkan posisi tersebut kosong begitu saja. Mereka memperkenalkan pemain baru, yaitu Muhammad Rizky, yang lebih dikenal dengan nama Toyy. Nama Toyy sebelumnya tidak terdengar memperkuat tim di MPL ID S14, namun kini ia siap mengisi posisi gold laner yang sebelumnya dipegang oleh Skylar.

Peran gold laner sendiri sangat vital dalam setiap pertandingan, karena pemain di posisi ini bertugas untuk memberikan damage output yang tinggi dan berkontribusi besar dalam kemenangan tim. Tugas yang tak mudah, mengingat Skylar selalu tampil konsisten di posisi tersebut pada MPL ID S14. Banyak yang berharap, dengan bergabungnya Toyy, ia mampu menunjukkan performa yang luar biasa dan memenuhi harapan tersebut.

Roster RRQ Hoshi MPL ID S15 Pada Kamis, 6 Februari 2025, RRQ Hoshi mengonfirmasi daftar lengkap pemain mereka untuk MPL ID S15. Selain Toyy yang menjadi wajah baru, pemain lainnya tetap sama dengan musim lalu. Berikut adalah roster RRQ Hoshi untuk MPL ID S15:

  • Sutsujin
  • Rinz
  • Idok
  • Dyrenn
  • Hazle
  • Toyy (Gold Laner)
  • Khezcute
  • NMM
  • XOXO

Meskipun tanggal pasti untuk MPL ID S15 belum diumumkan, berdasarkan roadmap Mobile Legends Esports 2025, turnamen ini diperkirakan dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada Juni 2025.

Selain RRQ Hoshi, tim-tim besar lainnya seperti Alter Ego, Bigetron Esports, Dewa United Esports, Evos, Onic, Geek Fam ID, Rebellion Esports, dan Team Liquid ID juga akan bersaing memperebutkan gelar juara.

Pada MPL ID S14 lalu, meskipun berhasil mencapai M6 World Championship, RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan Team Liquid ID di final dengan skor 3-4. Kini, dengan perubahan roster dan semangat baru, RRQ Hoshi siap tampil lebih kuat dan berjuang untuk merebut gelar juara MPL ID S15.

Dengan perubahan dalam susunan tim, banyak yang penasaran dengan cara Toyy beradaptasi dan apakah RRQ Hoshi dapat kembali ke jalur kemenangan. Kini, perhatian semua tertuju pada mereka! Bisakah RRQ Hoshi kembali merebut gelar juara dan mengulang pencapaian gemilang mereka di level dunia?

EA Cemas! Update & Esports Apex Legends Hadapi Tantangan Besar

Jakarta – Sejak dirilis pertama kali pada 2019, Apex Legends telah menjadi salah satu game battle royale first-person shooter (FPS) paling populer di dunia esports. Namun, memasuki tahun 2025, pertanyaan besar muncul: apakah Apex Legends akan terus berkembang, atau justru ditinggalkan oleh EA?

Sebagai penerbit game ini, Electronic Arts (EA) memiliki keputusan besar yang harus diambil terkait masa depan Apex Legends. Apakah mereka akan terus memberikan update dan peningkatan grafis, atau bahkan menghadirkan Apex Legends 2 sebagai bentuk penyegaran bagi franchise ini?

EA Masih Ragu: Update Besar atau Sekuel?

CEO EA, Andrew Wilson, sempat mengungkapkan pandangannya terkait masa depan Apex Legends dalam pernyataan resminya pada Oktober 2024. Menurutnya, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi:

  1. Apex Legends akan mendapat update besar yang signifikan, khususnya dalam hal peningkatan grafis dan gameplay.
  2. EA mungkin akan mempertimbangkan untuk mengembangkan Apex Legends 2, namun langkah ini masih dalam perdebatan mengingat kegagalan Overwatch 2, yang justru kehilangan 40% pemainnya setelah peluncuran pesaing seperti Marvel Rivals.

“Kami terus berinvestasi dalam komunitas inti yang masih memiliki puluhan juta pemain. Namun, dalam jangka panjang, kami percaya harus ada pembaruan besar yang membawa pengalaman bermain lebih luas,” ujar Wilson.

Risiko Menghadirkan Apex Legends 2

Meskipun ide untuk menghadirkan Apex Legends 2 terdengar menarik, langkah ini berisiko besar. Pengalaman buruk yang dialami Overwatch 2, yang justru membuat banyak pemain meninggalkan game tersebut, menjadi pelajaran penting bagi Respawn Entertainment selaku pengembang Apex Legends.

Jika EA memutuskan untuk membuat sekuel, mereka harus memastikan bahwa perubahan yang dilakukan benar-benar membawa peningkatan signifikan tanpa mengorbankan elemen khas yang membuat Apex Legends begitu dicintai.

Apex Legends Akan “Ditinggalkan” Sementara?

Hal yang cukup mengejutkan, Wilson juga mengindikasikan bahwa Apex Legends mungkin tidak akan menjadi fokus utama EA dalam waktu dekat.

Menurutnya, EA akan lebih dahulu menyelesaikan pengembangan game Battlefield terbaru, yang dijadwalkan rilis pada April 2026. Setelah itu, barulah mereka akan memberikan perhatian lebih besar kepada Apex Legends, baik dalam bentuk update masif atau versi baru.

“Tim kami sangat berkomitmen terhadap masa depan Apex Legends. Namun, pembaruan besar kemungkinan akan terjadi setelah peluncuran Battlefield terbaru. Kami sedang bekerja keras untuk menentukan seperti apa masa depan franchise ini nantinya,” tambah Wilson.

Kesimpulan: Apa yang Bisa Diharapkan Pemain?

Meskipun Apex Legends masih memiliki jutaan pemain aktif, masa depannya tetap belum sepenuhnya jelas. Apakah EA akan tetap memberikan update signifikan? Ataukah mereka akan mengambil risiko dengan merilis Apex Legends 2?

Satu hal yang pasti, keputusan EA akan sangat menentukan apakah Apex Legends tetap relevan di dunia esports atau malah kehilangan daya tariknya seperti yang dialami beberapa game lain. Pemain setia hanya bisa berharap bahwa apapun langkah yang diambil, Respawn Entertainment dan EA tetap mempertahankan inti dari pengalaman Apex Legends yang sudah berjalan hampir satu dekade ini.

Dari Game ke Lintasan! SEKUYA EVOS Racing Team Buka Peluang Baru

Dunia balap Indonesia akan semakin semarak dengan kehadiran SEKUYA EVOS Racing Team, hasil kolaborasi antara Sekuya dan EVOS Esports. Sekuya, perusahaan gim anime dan hiburan asal Indonesia, menggandeng EVOS Esports, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, untuk membentuk tim balap inovatif. Tim ini akan menjalani debut resminya pada musim balap 2025, dengan Sirkuit Mandalika sebagai panggung pertama mereka.

Sekuya Perluas Langkah di Dunia Balap

Sekuya bukanlah nama baru di dunia motorsport. Pada 2024, perusahaan ini telah memperkenalkan Sekuya Racing Team, yang sukses mencuri perhatian di ajang Mandalika Festival of Speed. Tim ini mengukir prestasi gemilang dengan kemenangan empat kejuaraan melalui dua pembalap andalannya, Senna Iriawan (Indonesia) dan Hana Burton (Jepang). Keberhasilan tersebut membuktikan keseriusan Sekuya dalam mendukung perkembangan balap di Indonesia.

Kini, dengan menggandeng EVOS Esports, Sekuya membawa timnya ke level yang lebih tinggi. EVOS, yang memiliki lebih dari 7 juta pengikut di media sosial, terkenal dengan pencapaiannya di dunia esports. Dengan pembentukan SEKUYA EVOS Racing Team, EVOS menjadi salah satu organisasi esports pertama di Asia yang terjun ke dunia motorsport. Langkah ini membuka peluang baru dalam pengembangan talenta dari dunia esports ke dunia balap.

Menghubungkan Esports dan Motorsport

Kolaborasi ini menghadirkan konsep yang menggabungkan pengalaman gaming dan balapan. Salah satu program unggulan dari kerja sama ini adalah Indonesia Legend, sebuah inisiatif yang dirancang bersama Kementerian Ekonomi dan Kreatif Indonesia. Program ini bertujuan untuk mencari dan mengembangkan talenta muda berbakat di dunia balap melalui kompetisi simulator racing, sehingga menjadi jembatan antara dunia esports dan balapan nyata.

CEO ATTN, Hartman Harris, mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini. “EVOS sebagai bagian dari ekosistem ATTN sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan Sekuya. Dengan terbentuknya SEKUYA EVOS Racing Team, kami ingin menciptakan pengalaman unik yang menghubungkan dunia gaming, esports, dan motorsport. Ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga membangun ekosistem baru yang membuka peluang bagi talenta esports untuk masuk ke dunia balap profesional. Kami yakin Indonesia bisa menjadi pusat inovasi di kedua bidang ini.”

Sementara itu, CEO Sekuya, Joshua Budiman, menambahkan, “Kami sangat antusias dengan hadirnya SEKUYA EVOS Racing Team. Ini adalah langkah pionir dalam menggabungkan dunia anime, balap, dan esports di Indonesia. Tim kami siap melakukan debut di Mandalika pada 2025, dan kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi gerbang bagi talenta muda Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia.”

Respon Positif dari Komunitas

Sejak diumumkan pada 18 Januari 2025, pembentukan SEKUYA EVOS Racing Team mendapat sambutan hangat dari komunitas esports dan balap. Media sosial resmi tim ini telah mencatat lebih dari 500.000 tayangan, menunjukkan antusiasme besar terhadap kolaborasi inovatif ini.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Sekuya dan EVOS berharap kehadiran tim ini tidak hanya memperkaya dunia balap Indonesia, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi para pembalap muda berbakat untuk berlaga di kejuaraan internasional. Ajang Mandalika 2025 akan menjadi saksi awal perjalanan mereka dalam dunia motorsport.